konsumerisme bulan puasa

selamat datang bulan puasa dan sebelum berpuasa terlebih dulu ane ucapkan mohon maaf atas segala khilaf ane ya sob... dan selanjutnya semoga puasa kita diterima oleh allah swt, amin.

yang pingin ane bahas kali yaitu setiap bulan puasa ane heran sob, kenapa pada bulan puasa aktivitas makan dan minum kita jelas lebih sedikit dibanding sewaktu kita ga puasa, tapi ko kenapa ya justru belanja dan menu makan yang disiapkan terkadang lebih banyak, nah ini yang sering terjadi dimasyarakat kita, sadar ga sadar memang sudah sering banget terjadi, liat aja setiap sore menjelang buka puasa para pedagang makanan yang biasanya ga ada dibulan lain, laris manis. 

nah ironis banget memang, ini siang harinya ibadah puasa tapi malam harinya ko malah sepertinya balas dendam makanya dikuat kuatin, waduh jadi kurang afdol dong puasanya. dan inilah yang terjadi dimasyarakat kita, seharusnya dengan adanya puasa justru kita harus lebih bisa untuk menahan diri terhadap segala nafsu dan emosi termasuk menahan terhadap nafsu makan , bukan balas dendam malam harinya. nah mungkin ini adalah salah satu penyebab dari melonjaknya harga sembako setiap menjelang bulan pasa , karena prediksi para pedagang dan distributor bahwa tingkat konsumsi masyarakat pada bulan puasa pasti meningkat sehingga harga cenderung naik.

nah ini yang perlu dirubah sehingga kenaikan harga setiap menjelang ramadha paling tidak bisa ditekan, karena pemerintah juga tidak bisa berbuat banyak dan cenderung membiarkan kondisi pasar tidak terkendali, apa sih kerjanya pemerintah?

marilah kita merubah kebiasaan tersebut agar lebih menahan diri karena pada hakikatnya puasa adalah menahan diri dari segala nafsu dan godaan termasuk dalam mengkonsumsi kebutuhan makanan, sehingga dengan menahan konsumsi makanan tersebut maka kenaikan bisa ditekan, dan kita sendiri yang akan merasakanya, gitu sob, semoga bermanfaat.wasalamualaikum.

Artikel Terkait