SELAMAT DATANG

Tuesday, August 7, 2012

bukan SARA atau partai besar, namun hati rakyat yang membawa kemenangan

dunia politik sungguh makin menggelikan saja, kita lihat berbagai berita dimedia mengenai pilkada di DKI Jakarta, yang mulai mendekati putaran kedua yang akan mengusung dua cagub dan cawagub yaitu foke-nara dan jokowi ahok.diputaran pertama rakyat jakarta sudah membuktikan kecerdasanya dalam memilih seorang pemimpin, mereka tidak mudah terpengaruh dengan isu isu negatif yang telah dihembuskan diantaranya mengenai SARA.

dan justru dalam masa mendekati putaran kedua ini isu SARA makin kencang saja, yang tentunya bertujuan untuk membuat para pemilih mengalihkan pilihanya kepada pasangan yang didukung oleh si penyebar isu tersebut.namun mereka lupa bahwa penduduk jakarta tidak hanya dari satu suku saja, agama, ras, dan kelompok saja. penduduk jakarta adalah penduduk yang heterogen dan isu mengenai sara tersebut justru bisa berbalik menjadi bumerang dan akan berpengaruh kepada hasil pemilihan nanti.dan tidak semestinya SARA dijadikan alat untuk berkampanye, itu bukan sikap yang ksatria.
dan dari berbagai pemberitaan ternyata partai partai besar justru lebih memilih untuk mendukung foke-nara, ini bukti bahwa antara rakyat dan partai sudah tidak sehati lagi karena partai sudah tidak menggunakan hati lagi dalam mendukung calon pemimpin, mereka hanya menggunakan nafsu egois mereka, sehingga rakyat kecewa.
namun dukungan partai besar itu bukanlah jaminan, rakyat tidak selalu melihat kemana partai akan mendukung tapi rakyat lebih melihat dari sosok dan figur yang ada. apapun partainya, agamanya, sukunya, ras atau kelompoknya jika memang bisa membuat jakarta lebih baik kenapa tidak, sehingga isu SARA tidak akan berpengaruh, karena jakarta memang kota yang majemuk yang diisi oleh bermacam macam suku ras dan agama.
semua agama, suku, ras, dan kelompok semuanya baik, figur dan orang orang yang didalamnyalah yang menentukan baik atau tidaknya, sehingga jika kampanye saja sudah dilkukan dengan cara cara yang tidak baik itu sudah menunjukan karakter yang dimiliki memang tidak baik apalgi sampai membawa bawa dan memperalat SARA. lalu bagaimana nanti jika terpilih, apakah akan melaksanakan amanat rakyat dengan baik?, rakyat jakartalah yang bisa menilai dan menentukan nasibnya sendiri.

Artikel Terkait

No comments: