SELAMAT DATANG

Friday, July 6, 2012

kesejahteraan semu

secara umum dan keseluruhan menurut pemerintah kita kehidupan masyarakat kita jauh lebih baik dibanding beberapa tahun yang lalu. itu menurut pemerintah namun tidak menurut fakta yang terjadi dilapisan bawah.
pemerintah berkata menurut data, sedangkan masyarakat yang menderita berkata menurut fakta yang ada dan yang mereka rasakan. memang sekarang mungkin setiap rumah pasti punya sepeda motor, televisi, dsb. sehingga mereka seolah olah terlihat cukup dan mampu, namun apakah kita tahu dari mana mereka dapatkan semua harta bendanya? sebenarnya masyarakat bawah terkadang hanya mempunyai selembar setifikat, sehingga dengan sertifikat itu ia bisa mengajukan pinjaman ke bank, bisa membeli motor kredit, bisa membeli barang barang kebutuhan dengan cara diangsur. itulah yang sebagian besar terjadi dilapisan bawah. yang secara kasat mata terlihat cukup dan mampu namun sebenarnya harta benda yang mereka miliki hanyalah titipan dari para kapitalis yang memutar uangnya dengan cara seperti bermain main layang layang. masyarakat lapisan bawah memang bisa menikmati barang elektronik, motor dsb namun mereka tetap terikat perjanjian dengan bunga tinggi, sehingga jika tidak bisa melunasi maka hilanglah semua yang mereka miliki, itulah kekayaan mereka yang sebenarnya. yang sebenarnya menikmati dan merasakan kesejahteraan adalah justru dari kaum menengah keatas yang bisa menguntungkan para pejabat. sehingga timbulah ketidak adilan dilapisan bawah, karena hanya mereka yang punya modal yang bisa mendapatkan hak hidup yang layak dan pendidikan yang layak. padahal negara diatur oleh undang undang harus memelihara semua rakyatnya tanpa pandang bulu untuk menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. namun apakah itu sudah terwujud, menurut saya belum dan masih jauh dari harapan.
bahkan dijaman seperti sekarang masyarakat lapisan bawah disamping menghadapi hidupnya yang penuh dengan keterbatasan justru dijejali dengan berita berita yang memuat tentang hal hal yang membuat masyarakat makin pesimis terhadap masa depan bangsa ini. sehingga banyak masyarakat yang makin frustasi dan banyak yang mengalami depresi dan ada juga yang sampai melakukan perbuatan bunuh diri karena himpitan ekonomi.

Artikel Terkait

No comments: