SELAMAT DATANG

Monday, July 9, 2012

Danang... sadarlah!

kali ini saya ingin menulis sebuah cerita, itung2 latihan siapa tahu banyak yang suka tapi kalau ga bagus ya kasih masukan ya sob.
kali ini saya akan bercerita tentang si Danang (nama samaran) dan kisah ini saya ambil dari sebuah kisah nyata dari seorang temanku dan mengapa saya ingin menceritakanya? karena saya benar benar tertarik dengan cara hidupnya yang begitu sederhana dan sabar tidak seperti teman temanya yang lain, temanya termasuk ane gan..hehe.
nah langsung saja.. Danang dilahirkan disuatu kampung dipinggiran sebuah kabupaten di Jawa tengah , dan kampung Danang memang jauh dari kota sehingga memang agak ketinggalan jaman(maaf ya danang..), dan juga ketinggalan info, sehingga si Danang ini terkesan sederhana dan penampilanya juga terkesan lebih lugu, sehingga tidak menarik hehe. terutama untuk kalangan cewe. namun bagiku si danang benar benar orang yang bisa dipercaya dan jujur. oya maaf lupa mengapa saya bisa kenal dengan si danang karena kebetulan sejak SMP saya sudah sekolah bareng sampai SMA, sehingga saya bisa kenal dekat dan mengetahui sifat asli dari si danang ini. 
sebenarnya si danang ini tergolong berasal dari keluarga yang mampu , orang tuanya mempunyai usaha toko sembako dan mempunyai dua mobil truk, namun meski orangtuanya tergolong mampu , danang tetap rendah hati dan tidak sombong, dan terkadang ia mentraktir temanya makan dikantin, yaitu saya, hehe.
dan selain baik dan sederhana , danang juga termasuk pintar disekolahnya karena setiap ujian ia selalu masuk sepuluh besar, wah benar benar bangga deh orangtuanya, tapi karena dia juga seorang pendiam dan pemalu sehingga dia tidak terlalu banyak mempunyai teman, apalagi teman cewe, dan pernah ada teman cewenya yang suka sewaktu masih duduk dibangku SMP, saya tidak tahu apakah cewe tersebut benar benar suka atau cuma biar gampang dapat contekan tiap ada ujian saya ga tahu, karena kebetulan dari kelas 1 sampai kelas 3 si danang dan cewe tadi, ulfa namanya selalu satu kelas dan nomor absenya selalu berurutan, menurut cewenya sih karena lebih sering ketemu jadi makin tertarik aja, tapi dari si danang ga ada respon sama sekali, seperti tidak ada sifat kelaki lakianya aja, hehe, dideketi cewe cakep pula, eh malah ga ada reaksi. mungkin karena sifatnya yang pemalu dan dan pendiam sehingga ia tidak berani mengungkapkan isi hatinya, seharusnya sih kalau cowo normal pasti kaya dapat durian runtuh dong, kenapa tidak coba? justru cewe cakep yang mendekati kita, wah kalau aku sih langsung tubruk aja, hihi.
namun dari pengamatanku sepertinya si danang sih kayanya suka sih sama cewe tadi tapi mungkin karena belum berani jadi ia tidak mengungkapkan isi hatinya, dan ia juga kadang sering berduaan ngobrol bareng, kadang aku juga ngiri lihatnya.
dan setelah lulus kami melanjutkan disebuah SMA yang tergolong favorit dikabupaten kami yah kebetulan, dari SMP tersebut hanya kami berdua yang diterima, dan sewaktu SMA pun tidak ada perubahan dan kemajuan dari sidanang , maksudnya dalam hal kepribadianya, ia tetap saja tampil apa adanya dan ga gaul deh. dan singkat cerita setelah lulus kami berpisah kebetulan saya melanjutkan kuliah di Jogja, dan saya mendapatkan kabar bahwa sidanang sudah jadi pak polisi, saya tidak percaya, masa sidanang yang begitu pendiam dan pemalu bisa jadi pak polisi, tapi ternyata benar setelah lima tahun lulus SMA, kami bertemu dan saya begitu terkejut, apakah yang saya temui benar benar temanku sidanang... sungguh luar biasa, betapa tidak saya terkejut? sidanang sudah benar benar membuat saya tidak mengenalinya, bahkan saya sempat mengira kalau ia bukan sidanang yang dulu, ia sudah berubah drastis.
waktu itu ia lebih banyak bercerita mengenai pengalamanya setelah menjadi polisi ia pernah punya beberapa cewe, ia sering keluar masuk kafe, sudah tidak asing lagi dengan minuman beralkohol, dan ia lebih banyak bercerita dengan hal hal tentang dunia yang dulu tidak dikenalnya sama sekali, penampilanya pun sudah jauh berbeda justru sekarang ia lebih keren dari saya, dan bodinya yang dulu kerempeng dengan gaya rambutnya yang lugu sudah hilang, ia sekarang berbadan besar dan gagah.
namun yang paling aku sayangkan kenapa ia harus berubah dan seolah olah hilang karakternya yang dulu adalah seorang yang sabar pendiam pemalu, sekarang ia justru menjadi yah seperti itu, mungkin karena pengaruh dari profesinya sebagai polisi.
sehingga dari cerita tersebut saya berkesimpulan apakah sebegitu besar pengaruh dari sebuah profesi yang digelutinya bisa merubah seseorang menjadi berubah drasis, yah mungkin karena sidanang masih minim pengalaman jadi mudah terpengaruh.dan sudah tidak dipungkiri lagi bahwa salah satu tugas dan profesi dari seorang polisi terkadang harus bersinggungan dengan dunia hura hura yang sangat menggoda iman. 
itulah sepenggal ceritaku mengenai temanku si danang, dan dari cerita tersebut dapat kita ambil pesan dan bahwa iman benar benar dibutuhkan dalam segala hal untuk menangkal segala pengaruh pengaruh negatif yang bisa membawa dan bahkan bisa menjerumuskan kita kepada kerugian bagi diri kita sendiri, maka dari itu pesan saya pandai pandailah membawa diri dan menjaga diri.

Artikel Terkait

No comments: