SELAMAT DATANG

Monday, July 16, 2012

Mental korupsi ada disemua lapisan masyarakat

mungkin karena saking kesalnya saya terhadap kesemrawutan dinegeri kita sehingga lagi lagi saya menulis tentang politik dinegeri kita yang hanya mempunyai satu tujuan yaitu kekuasaan semata baik itu untuk pribadi maupun partai politiknya.tidak ada lagi niat tentang kesejahteraan rakyatnya.
dan sampai kapanpun sampai berganti beberapa generasipun jika tidak ada pemimpin yang berani melakukan perubahan nyata secara mendasar mengenai sistem politik kita maka tetap saja bangsa kita akan bobrok.perubahan dan pembersihan dari segala tindak korupsi harus segera dilakukan jika negara tidak ingin lebih terjerumus lagi. sekarang korupsi tidak pandang bulu siapapun bisa melakukan korupsi tua muda, pejabat atau rakyat atau siapapun jika posisinya memungkinkan dan ada kesempatan korupsi maka terjadilah.

disemua umur, diberbagai kalangan, dan diberbagai instansi jika ada celah korupsi maka akan terjadi, semua itu karena mental sebagian bangsa kita yang sudah terkontaminasi oleh penyakit korupsi, dan itu semua mungkin disebabkan oleh salah satunya adalah karena frustasi tidak ada pemimpin yang benar benar mau memikirkan kondisi rakyatnya justru hanya kemewahan yang ditonjolkan dan kekayaan pribadi saja, tidak ada kerja nyata yang membawa perubahan signifikan sehingga berdampak kepada rakyat dilapisan bawah khususnya.dan justru korupsi para pejabat yang hanya sering dilihat diberbagai media sehingga rakyat makin frustasi dan ikut ikutan melakukan korupsi , meski hanya kecil kecilan namun itulah mental yang sudah terbentuk, kalaupun ada kesempatan korupsi yang lebih besar, kenapa tidak?
dari tingkat kelurahan hingga pusat banyak sekali praktek praktek pungutan liar yang perlu dibenahi, banyak tindakan tindakan penyimpangan secara terorganisir yang sulit dibuktikan dan harus segera dirombak secara menyeluruh, sehingga mental korupsi tidak terus menjalar kepada anak cucu kita, karena jika mental korupsi tidak bisa diputus maka korupsi akan dianggap hal yang biasa dan lazim dilakukan. lalu mau jadi apa negeri kita ? dan bagaimana nasib anak cucu kita?

Artikel Terkait

No comments: