SELAMAT DATANG

Thursday, July 12, 2012

Pilihlah pemimpin yang berkualitas

negara kita indonesia adalah negara demokrasi dan proses demokrasi dinegara kita masih dalam tahap pembelajaran karena setiap ada pelaksanaan pesta demokrasi atau pemilihan umum atau pemilihan daerah jarang sekali menhasilkan pemimpin pemimpin yang berhasil membawa negara kepada perubahan yang positif. justru setelah pesta demokrasi usai maka yang ada "pesta" yang dilakukan para pemenang dalam pemilihan, karena kemenanganlah target sesungguhnya yang dipilih dalam suatu pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.

terkadang rakyat atau masyarakat yang memiliki hak suara terlena dan lupa bahwa para politikus sebenarnya hanyalah mengejar kemenangan semata, itulah politik, dan para politikus menganggap bahwa perjuanganya adalah sewaktu ia melakukan kampanye dan setelah menang maka itulah buah dari perjuanganya dan itulah target sebenarnya dari para politikus yang mencalonkan diri dalam suatu pemilihan.
padahal untuk kita ketahui bahwa seharusnya setiap para calon yang berniat mencalonkan diri harus benar benar ingin mengabdikan diri untuk rakyat dan negaranya bukan untuk diri pribadi atau kelompok dan partainya, namun terkadang dalam politik itulah yang terjadi, dan setelah kemenangan dicapai maka mereka tinggal menikmati kemenanganya tersebut dan meraup berbagai peluang penyimpangan penyimpangan anggaran yang bisa diperoleh baik untuk pribadi maupun partainya.
itulah yang terjadi, slogan slogan yang beredar semasa kampanye hanya jualan semata jika sudah jadi lenyap sudah semua obralan yang dijanjikan dan rakyat tinggal gigit jari saja. 
jika memang benar benar ingin mengabdi seharusnya kampanye memang perlu pengorbanan tapi kampanye bukanlah perjuangan akhir justru kampanye adalah perjuangan awal atau sama saja merupakan sebagai tahap seleksi akhir jika memang terpilih berarti rakyat telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada yang terpilih. dan setelah dilantik itulah baru benar benar memasuki masa perjuangan yang sebenarnya dan tunjukanlah bahwa rakyat mempercayakan kepada calon yang terpilih untuk membawa perubahan yang positif dan mebawa kepada kemajuan, jika perjuangan selama lima tahun dikerjakan dengan ikhlas dan benar benar maksimal maka rakyat pasti bisa menilai dan pasti berani memberikan kepercayaan kembali dalam pemilihan berikutnya, tanpa harus diberi berbagai macam imbalan, karena imbalan yang yang diharapkan rakyat adalah bukti nyata bukan janji semata.
dengan menunjukan perjuangan yang tulus dan ikhlas sehingga dapat membuahkan hasil yang nyata maka itulah sebenarnya yang diinginkan oleh rakyat dan itulah sebenarnya "amplop" yang sejatinya benar benar diperlukan oleh rakyat dalam masa kepemimpinan seorang kepala daerah atau presiden ataupun anggota dewan, bukan amplop yang dibagikan semasa kampanye yang hanya berisi sejumlah uang yang hanya beberapa menit saja bisa habis, bukan itu yang dibutuhkan rakyat sekarang ini, yang dibutuhkan adalah bukti nyata dari para pemimpin.
rakyat sudah bosan dengan bualan bulan manis yang keluar dari mulut para calon yang keluar sewaktu kampanye karena kecewa ternyata setelah terpilih hanya bualan semata, rakyat sudah sering sekali dikecewakan dan sudah bosan serta jenuh dengan terlalu seringnya pelaksanaan pemilihan pemilihan yang dilaksanakan yang hanya menguras biaya saja dan biaya yang diambil dari APBN atau APBD untuk pelakssanaan suatu pemilihan hanya terbuang sia sia saja karena ternyata yang dihasilkanpun akhirnya justru "menguras" anggaran juga, lalu kapan rakyat bisa menikmati fasilitas fasilitas dan kesejahteraan secara nyata? jika sebagian besar pimpinan yang dihasilkan dari suatu pemilihan umum atau pemilihan daerah hanya mengecewakan hati rakyat saja.
jika kita melihat data KPU maupun berbagai lembaga survey dalam suatu pemilihan diindonesia kita melihat betapa besar jumlah golput atau yang tidak ikut memilih, yang terkadang mendekati jumlah hingga 30% - 40%, ini merupakan bentuk kekecewaan rakyat karena paling yang terpilih tidak akan membawa perubahan nyata dan rakyat beranggapan bahwa siapapun pemimpinya situasi dan kondisinya tetap sama tidak akan membuat kehidupan mereka lebih baik sehingga mereka lebih memikirkan individu mereka masing masing karena seringnya dikecewakan, sehingga yang paling menghawatirkan lunturnya rasa nasionalisme , karena sudah tidak ada lagi yang dibanggakan dari negeri ini.
rakyat juga sudah terlalu jenuh karena seringnya ada pemilihan, dari tingkat kepala desa pemilihan langsung, bupati pemilihan langsung, hingga gubernur, presiden dan wakil rakyat baik pusat dan daerah semuanya pemilihan langsung yang dalam pelaksanaanya jelas menggunakan anggaran besar yang diambil dari uang negara, lalu mana hasilnya?ini kemudian yang timbul dihati masyarakat.
pemilihan langsung memang diperlukan karena itulah demokrasi namun sepertinya perlu ada pembenahan dan penataan yang matang secara menyeluruh sehingga dapat menghasilkan pemimpin pemimpin yang berkualitas, maka marilah kita bersama sama berpikir secara cerdas dan pilihlah pemimpin yang berkualitas.

Artikel Terkait

No comments: